- Jurusan Teknik Geomatika
Hari ini | 19:32:55 WIB - Jurusan Manajemen Stratejik
Hari ini | 19:17:23 WIB - Jurusan Animasi
Hari ini | 19:16:56 WIB - Jurusan Kedokteran di Makassar Sulawesi Selatan
Hari ini | 18:53:10 WIB - Jurusan Teknik Elektro Industri
Hari ini | 17:53:39 WIB
Akhirnya, UGM Ubah Syarat Fisik dalam SNMPTN 2014
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membuktikkan diri jika mereka peduli terhadap kaum difabel. Kepedulian tersebut diwujudkan dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kaum difabel untuk menjadi mahasiswa UGM.
Dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Iwan Dwi Prahasto menyatakan, UGM telah mereview kembali syarat fisik yang ditetapkan dalam pendaftaran SNMPTN. Menurut Iwan hasil revisi telah dikirimkan kepada Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 17 Maret 2014.
Dari 23 program studi (prodi) IPS di UGM, hanya lima prodi yang menetapkan syarat fisik. Sebanyak 18 prodi lainnya dapat sepenuhnya menerima difabel.
"Sedangkan di prodi IPA, dari 44 prodi, lima prodi dari Fakultas MIPA tidak menetapkan syarat fisik pendaftar. Semua prodi di Fisipol, Filsafat, dan Psikologi tidak ada syarat fisik. Di FIB hanya Arkeologi saja yang punya syarat fisik," ujar Iwan, seperti disitat dari situs UGM, Rabu (19/3/2014).
Menurut Iwan, prodi lain yang masih memberlakukan syarat fisik karena mempertimbangkan kebutuhan kondisi fisik tertentu dalam mengikuti praktikum dan kerja lapangan.
"Penjelasan detil mengapa suatu prodi mensyaratkan kebutuhan fisik tertentu akan disampaikan di laman pendaftaran UGM http://um.ugm.ac.id. Penjelasan ini diharapkan dapat membantu difabel untuk menentukan prodi yang sesuai," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli Difabel UGM Mukhanif Yasin Yusuf mengatakan, pada prinsipnya, yang sangat diperlukan oleh difabel adalah dukungan non-fisik seperti kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Walaupun tidak dimungkiri fasilitas fisik seperti akses gedung bagi difabel juga merupakan hal yang penting.
Namun kebutuhan ini dapat disiasati jika dukungan non-fisik tadi telah terpenuhi. "Selama ini mahasiswa difabel di UGM tetap dapat mengikuti perkuliahan dengan baik karena adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari dosen, karyawan, dan terutama rekan-rekan kuliah," papar Yasin.
Kepedulian UGM terhadap difabel memang tidak akan berhenti di sini. Melalui UKM Peduli Difabel, UGM secara rutin akan menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi masyarakat untuk peduli difabel. Dengan program ini diharapkan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap difabel semakin tinggi, sehingga hak-hak difabel di berbagai bidang kehidupan dapat terpenuhi.
sumber:okezone.com
- Inilah 7 Tips Hidup Irit Saat Kamu Kuliah
Sabtu, 27 Februari 2016 | 00:21:22 WIB - 2 Prodi ITB Setara Massachusetts Institute of Technology
Selasa, 17 Juni 2014 | 20:41:01 WIB - Mahasiswa Asing Terpukau Megahnya Masjid Istiqlal
Selasa, 13 Mei 2014 | 09:18:01 WIB - Duh, Pacaran Jangan di Waduk Dong!
Senin, 12 Mei 2014 | 13:07:34 WIB - Guru Jangan Gaptek Dong!
Selasa, 6 Mei 2014 | 09:44:48 WIB
- Manajemen Jadi Primadona di SNMPTN, Ini Daftar 10 Jurusan Favorit
Rabu, 28 Mei 2014 | 13:10:24 WIB - Strategi Pilih Jurusan SBMPTN 2014
Jumat, 9 Mei 2014 | 10:01:07 WIB - Mau Lolos SBMPTN? Ikut Bimbel Sambil Dikarantina Dulu
Senin, 5 Mei 2014 | 09:03:24 WIB
- Menristekdikti Mengajak Santri Untuk Mendapatkan Beasiswa Bidikmisi
Rabu, 29 Maret 2017 | 08:14:08 WIB - Beasiswa Teknik di University of Auckland
Selasa, 11 Maret 2014 | 09:17:57 WIB - Beasiswa S-1 di Irlandia, Nih!
Rabu, 26 Februari 2014 | 09:06:25 WIB