Guru Jangan Gaptek Dong!

Selasa, 6 Mei 2014 | 09:44:48 WIB

YOGYAKARTA - Dunia pendidikan di Kota Gudeg Yogyakarta saat ini diwarnai Program Pengembangan Profesionalitas Guru dibidang Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK). Program itu merupakan hasil kerja sama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk(Telkom) bersama Intel Indonesia Corporation (Intel) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY.

Program TIK itu diujudkan melalui program Intel Teach dan Intel Easy Steps. Harapannya, dunia pendidikan lebih kreatif dan inovatif.

"Paradigma dunia pendidikan harus berubah, jika dulu lebih berpusat pada guru maka pendidikan sekarang harus lebih berpusat pada siswa," kata Business Development Manager Intel, Ganis Samudra Muharyono, di kantor Telkom Yogyakarta, Senin (5/5/2014).

Proses pembelajaran abad 21 sudah saatnya berdasarkan project based learning yang akan diberikan melalui program getting started bagi para guru pemula di bidang TIK, serta essensial course bagi para guru yang sebelumnya sudah mengenal TIK.

Ganis menyampaikan, dari 1.000 orang guru peserta, akan dipilih 300 orang guru sebagai master trainer yang akan memberikan pelatihan TIK kepada guru-guru lainnya.

"Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang handal, sangat penting untuk pembangunan kapital SDM suatu bangsa. Hal itu dapat terwujud jika didukung dengan aplikasi yang tepat dan universal serta konektifitas yang mumpuni," imbuh Kepala Telkom Yogyakarta, Firdaus.

"Kami mendukung kelancaran proses pembelajaran Abad 21 dan implementasi Kurikulum 2013 dengan menyediakan koneksi yang semakin stabil. Kami menyediakan akses internet Speedy dan ketersediaan akses wifi melalui @Wifi.id yang semakin merata khususnya di lingkungan sekolah atau dunia pendidikan. Saat ini kami sudah menyediakan akses internet bagi 512 sekolah di DIY," imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Disdikpiro) DIY Baskara Aji menyampaikan, total jumlah guru TK hingga SMA sederajat di DIY saat ini kurang lebih 60 ribu orang.

"Sejak 2007 kami telah melakukan pelatihan TIK bagi seribu orang guru setiap tahun sehingga sampai saat ini kira-kira sudah delapan ribu orang guru memahami TIK," imbuhnya.

Pelatihan TIK bagi para guru tersebut, lanjut Aji, mulai dari tingkat dasar, tingkat lanjutan, hingga pemeliharaan komputer. Dengan harapan, semua guru tak lagi gaptek. "Jangan sampai Guru sekarang gaptek -gagap teknologi-," paparnya.

sumber:okezone.com